Kamis, 09 Februari 2017

Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan

Diposting oleh yudith geneiza di 05.42.00 0 komentar
Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan


Nama Dosen   : Mutiara, SiKOM

Alfinzha Dovaldo A
Edcha Syaoqi Jazuli
Rezdian Yursandi
Yudith Geneiza Mholle



Teknik Informatika
Universitas Gunadarma
2016






Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan komponen-komponen penting dalam kehidupan sosial, karena ketiganya tersebut mempunyai hubungan uang saling terikat dalamnya. Dari individu-individu yang berkumpul di satu tempat maka lahirlah penduduk, kemudian dari penduduk tersebut maka lahirlah masyarakat dimana penduduk yang mendiami satu daerah memiliki satu ciri khas pastinya yang disebut kebudayaan. Suatu masyarakat pasti akan menghasilkan satu kebudayaan yang baru karena terdapat kemajemukan dalam masyarakat tersebut sehingga kebudayaan baru dapat lahir dan dibentuk. Kebudayaan merupakan hasil dari kehidupan masyarakat itu sendiri. Dimana mereka belajar adat-istiadat, tata krama, sopan santun dam lain-lain dalam satu kebudayaan. 
1. Perkembangan Penduduk Dunia
     Penduduk di setiap negara di seluruh dunia, menempati wilayah dan alam serta geografis tertentu. Menurut data yang dihimpun dari Biro Statistik masing-masing negara, kepadatan penduduk dunia berdasarkan jumlah penduduknya diurutkan dari Asia, Afrika, Amerika, Eropa, dan terakhir Oceania. Asia mendominasi dengan jumlah penduduk sekitar 4,2 milyar orang. Kemudian disusul Afrika dengan sekitar 1 milyar orang. Lalu Amerika dengan sekitar 950 juta orang. Serta Eropa dan Oceania masing-masing dengan sekitar 700 juta dan 35 juta orang. Dengan jumlah penduduk dunia di masing-masing benua ini, estimasi jumlah penduduk dunia tahun 2012 sudah mencapai 7 Milyar orang. Sungguh jumlah yang lumayan signifikan menghitung pada tahun 2008 penduduk dunia terhitung 6,7 Milyar orang. Berikut data perkembangan penduduk dunia dengan jumlah peduduk yang memiliki tingkat kependudukan yang sangat besar pada tahun 2008 : 
§  China               1,333,207,572
§  India               1,154,845,005
§  USA                304,838,948
§  Indonesia       238,567,492
§  Brazil              197,254,181
§  World             6,736,383,012
Populasi tahun 2008
Terjadinya perkembangan penduduk yang pesat karena adanya faktor-faktor penduduk atau demografi.


  1. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk
  • Demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk
  • Struktur Umum
  • Struktur Perkawinan
  • Umur Kawin Pertama
  • Pritas
  • Disrupsi Perkawinan
  • Proporsi Perkawinan
Jika ada faktor demografi yang mempengaruhi adanya perkembangan penduduk maka juga ada faktor non demografi yang mempengaruhi perkembangan penduduk yaitu:
  • Faktor non Demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk
  • Keadaan ekonomi penduduk
  • Perbaikan Status perempuan
  • Tingkat pendidikan
  • Urbaniasasi dan Industrialisasi

  1. Rumus kematian kasar 
Angka Kematian Kasar atau Crude Death Rate adalah angka yang menghitung dan menunjukkan jumlah kematian penduduk per 1000 penduduk dalam suatu wilayah tertentu pada pertengahan tahun tertentu. Adapun rumus menghitung angka kematian kasar adalah:
  • CDR = Jumlah kematian penduduk dalam tahun tertentu/Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tententu X 1000 orang (bilangan konstan).

  1. Rumus kematian khusus
Angka Kematian Khusus atau Age Spesific Death Rate (ASDR) adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1000 penduduk pada golongan umur tententu dalam satu tahun. Adapun rumus menghitung angka kematian khusus adalah:
  • ASDR = Jumlah kematian penduduk umur tententu dalam satu tahun/Jumlah penduduk umur tententu dalam satu tahun X 1000 orang (bilangan konstan)
  1. Pengertian Migrasi
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Sebelumnya ada faktor yang menyebabkan migrasi yaitu karena ada rasa ingin memperbaiki kehidupan yang lebih layak sehingga mobilitas hidupnya lebih sejahtera. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja. Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat nonpermanen (sementara) misalnya turisme baik nasional maupun internasional, dan ada pula mobilitas penduduk permanen (menetap). Mobilitas penduduk permanen disebut migrasi. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap.



  1. Macam – macam Migrasi
Pertama , Migrasi Internasional dibagi menjadi tiga , yaitu :
  • Imigrasi => Masuknya penduduk ke suatu negara
  • Emigrasi => Keluarnya penduduk ke negara lain
  • Remigrasi => Kembalinya penduduk ke negara
Kedua , Migrasi Nasional dibagi menjadi empat , yaitu :
  • Urbanisasi => Dari Desa ke Kota
  • Transmigrasi => Dari Pulau ke Pulau
  • Ruralisasi => Dari Kota ke Desa
  • Evakuasi => Dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman
  1. Proses-Proses Migrasi 
Dengan adanya wilayah yang memiliki suatu nilai lebih, maka banyak orang atau penduduk yang akan pergi ke wilayah itu dikarenakan di wilayah ia tinggal sudah tidak ada lagi nilai lebihnya untuk melangsungkan hidupnya
# Proses migrasi pun punya cara yaitu:
  • Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah
  • Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali lagi ke wilayah tempat asalnya.
  • Hanya sekedar berlibur diwilayah itu
Proses keberangkatan migrasi bisa dilakukan dengan cara-cara tertentu misalkan kalau imigran hanya satu orang bisa melakukannya dengan naik sepeda motor, kalau imigran dengan banyak orang satu keluarga maka bisa melakukannya dengan naik kendaraan roda empat atau juga naik kapal laut itulah yang biasa dilakukan imigaran dalam melakukan migarasi di Negara Indonesia.
  1. Akibat Migrasi
Akibat atau dampak yang terjadi dari adanya migrasi tentu mempunyai pandangan yang beerbeda yaitu adanya pandangan dari dampak positif dan negatif, maka dampak positif dari adanya migrasi yaitu:
  • Bertambahnya jumlah tenaga ahli yang berasal dari migrasi asing trutama dari negara maju.
  • Masuknya modal asing sehingga dapat membantu mempercepat proses pembangunan karena para imigran menanamkan modalny diberbagai bidang industri.
  • Tercapainya alih teknologi dari tenaga asing kepada tenaga kerja Indonesia
  • Bertambahnya rasa soliditas antarbangsa
  • Mengalirnya inventasi dari luar negeri ke dalam negeri
  • Meningkatnya hubungan prajabatan antara penduduk
  • Meningkatnya pendapatan pemerintah karena para imigran merupakan salah satu sumber pajak bagi negara

  • Jika ada dampak positif tentu juga ada dampak negatif dari adanya migrasi yaitu:
    • Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa
    • Masuknya para imigran dengan tujuan yang tidak baik seperti sebagai pengedar narkoba, adanya tujuan politik, sebagai mata-mata All.
    • Munculnya kecemburuan sosial antara tenaga kerja asing dengan tenaga kerja dalam negeri
    • Meningkatnya jumlah, pertambahan dan tingkat kepadatan penduduk dam negeri
    • Menigkatnya kerawanan keamanan dan kerawanan sosial di negara tujuan para migrasi
    • Menigkatnya pelanggaran hukum, contohnya seperti yang sedang terjadi baru baru ini, para imigran gelap yang melanggar hukum untuk menyebrang ke negara lain melalui jalur negara lain tanpa memiliki surat-surat yang lengkap.
    • Terganggunya hubungan baik antar negara asal para imigran dengan negara Juan para imigran 
  1. 3 Jenis Struktur penduduk
Struktur penduduk suatu negara biasanya menggunakan kriteria umur atau berdasarkan umur untuk struktur negaranya. Struktur penduduk berdasarkan kriteria umur antara lain:
  • Penduduk muda : Apabila suatu bagian negara atau negara itu sebagian penduduknya muda dengan kisaran umur 0-14 tahun
  • Penduduk dewasa : Apabila suatu bagian negara atau negara itu sebagian penduduknya dewasa dengan kisaran umur 15-64 tahun
  • Penduduk tua : Apabila suatu bagian negara atau negara itu sebagian penduduknya tua dengan kisaran umur 65 tahun ke atas

  1. Piramida Penduduk Stasioner, Muda dan Tua
Distribusi usia dan jenis kelamin penduduk dalam negara atau wilayah tertentu dapat digambarkan dengan suatu piramida penduduk. Grafik ini berbentuk segitiga, dimana jumlah penduduk pada sumbu X,sedang kelompok usia (cohort) pada sumbu Y. Penduduk lak-laki ditunjukkan pada bagian kiri sumbu vertikal, sedang penduduk perempuan di bagian kanan.
Piramida penduduk menggambarkan perkembangan penduduk dalam kurun waktu tertentu. Negara atau daerah dengan angka kematian bayi yang rendah dan memiliki usia harapan hidup tinggi, bentuk piramida penduduknya hampir menyerupai kotak, karena mayoritas penduduknya hidup hingga usia tua. Sebaliknya yang memiliki angka kematian bayi tinggi dan usia harapan hidup rendah, piramida penduduknya berbentuk menyerupai genta (lebar di tengah), yang menggambarkan tingginya angka kematian bayi dan tingginya risiko kematian.



Piramida penduduk dibuat berdasarkan data jumlah penduduk disuatu daerah dan terbagi menjadi 2 yaitu laki – laki dan peremuan. Piramida penduduk terbagi menjadi 3, yaitu :
  • Piramida Penduduk Stasioner
Piramid ini memiliki ciri – ciri yaitu :
  • Sebagian penduduk tergolong berumur sama
  • Tingkat kelahiran dan kematian rendah
  • Pertumbuhan penduduk lambat

  • Piramida Penduduk Muda
Piramida ini berbentuk kerucut, alasnya lebar, dan puncknya meruncing. Piramida ini menggambarkan :
  • Sebagian penduduk tergolong berumur muda
  • Piramid menggambarkan daerah tersebut sedang berkembang
  • Tingkat kelahiran dan kematian tinggi
  • Pertumbuhan penduduknya tinggi

  • Piramida Penduduk Tua
Piramida penduduk tua ini menyerupai bentuk nisan dan menggambarkan :
  • Sebagian penduduk tergolong berumur tua
  • Pertumbuhan penduduk sangat rendah, bahkan tidak ada sama sekali
  • Angka Kematian lebih besar dari pada kelahiran
  • Jumlah penduduknya semakin berkurang

  1. Perkembangan Budaya di Indonesia
Perkembangan budaya selalu terjadi di setiap bagian negara di setiap belahan dunia. Seiring bertambahnya waktu dan seiring pesatnya perkembangan jaman, perkembangan budaya di suatu negara menunjukkan adanya perubahan dan kehidupan berbudaya dalam suatu negara. Perkembangan budaya di Indonesia pada era globalisasi ini semakin menunjukkan data dan bukti yang cukup bahwa di Indonesia pun mengalami perubahan dan perkembangan. Baik masuknya budaya asing ke Indonesia dan juga masih terjaganya tradisi dan budaya asli yang melekat sebagai identitas bangsa Indonesia yang tumbuh sejak jaman dahulu yang dilestarikan oleh para leluhur bangsa Indonesia. Kemajuan ilmy teknologi dan informasi juga merupakan faktor penting dalam perkembangan budaya di Indonesia. Sebab pada era modern seperti sekarang, informasi dan komunikasi berkembang pesat antara pengguna teknologi, baik melalui internet, sosial media, dan berita luar negeri. Kemajuan IPTEK inilah yang seharusnya dapat kita waspadai apabila budaya asli kita orang Indonesia bakal tergerus dengan budaya bangsa asing yang terus menerus datang seiring berjalannya waktu. Kita pun harus segera bisa untuk mengantisipasi dan menyaring budaya asing yang sesuai dengan budaya asli kita orang Indonesia. Karena apabila kebudayaan kita yang telah hidup selama bangsa Indonesia berdiri hilang tergerus budaya asing, maka hilanglah pula identitas bangsa Indonesia sebagai bangsa dengan seribu etnik dan kesenian. Maka dari itu, menurut saya marilah kita tetap menyanjung, melestarikan, mempelajari, mengamalkan, menghargai agar tetap dikenal bangsa orang lain dan tetap terjaga kelestariannya. Kebudayaan di Indonesia terpengaruh juga jaman dahulu oleh para pedagang, pelayar, dan kerajaan-kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam yang pernah berkuasa di Indonesia. Indonesia sebagai negara pelayaran dan perdagangan serta tempat belajar pesinggahan orang-orang dari negara lain seperti India, Bugis, Tiongkok, Jepang dan lain-lain. Kemudian kebudayaan dan struktur bahasa serta bangunan yang dipengaruhi oleh kerajaan-kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam juga memperngaruhi kebudayaan yang ada di Indonesia sampai sekarang.


  • Kebudayaan Hindu-Buddha
Unsur Hindu-Buddha di Indonesia sampai sekarang cukup banyak. Terlihat dengan masih adanya patung-patung dewa Brahma, Wisnu, Siwa, dan Buddha sebagai peninggalan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha. Unsur Hindu-Buddha pada candi-candi peninggalan juga sangat dominan sebagai warisan kebudayaan jaman dahulu, seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
  • Kebudayaan Islam
Kebudayaan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia merupakan salah satu peninggalan di Indonesia yang cukup dominan, seperti masjid-masjid dan tatanan hidup bangsa Indonesia. Agama Islam lebih berkembang daripada ajaran Hindu-Buddha karena di Islam tidak mengenal kasta/tingkatan.
  1. Perkembangan Budaya Barat
Kemajuan teknologi informasi atau IPTEK memang tidak dapat dihindarkan lagi dari negara kita, Indonesia. Karena pada jaman dengan kemajuan teknologi informasi yang modern ini, setiap orang berinteraksi melalui berbagai macam perangkat teknologi yang sudah menjamur dimana-mana. Karena kemajuan IPTEK yang pesat inilah, daya dan kekuatan untuk mencegah punahnya budaya asli di Indonesia pun berkurang dan bahkan sesekali hilang. Kebudayaan masyarakat asli Indonesia yang harusnya dari generasi ke generasi tetap terjaga dan teramalkan, sampai sekarang rasanya untuk mempertahankan budaya asli kita dari invasi budaya barat pun terasa sangat sulit diwujudkan. Apalagi untuk sekedar tahu dan ingat saja pun kadang banyak orang yang tidak peduli. Yang jadi pertanyaan, siapa lagi kalau tidak kita sendiri bangsa Indonesia (pribumi) yang mau melestarikan dan mempertahankan kebudayaan asli kita sendiri ?! Apakah hati dan perasaan nasionalisme kita tergerak hanya setelah negara lain mencuri satu per satu budaya Indonesia ?! Lalu setelah bangsa lain mencurinya baru kita peduli dan teriak serta berkoar-koar dengan lantang tanpa kita sadari sebelumnya ?! Maka dari itu, kita sebagai generasi penerus bangsa Indonesia, harus pintar dalam menyeleksi budaya asing yang secara pesat masuk ke Indonesia!
Kemajuan dalam era modern seperti memang perlu. Tetapi bukan dengan yang namanya modern lalu sesuatu yang berbau dahulu itu dilupakan. Kita harus tetap menanam dan mempertahankan apa yang sudah kita punya dari dahulu sebagai identitas bangsa Indonesia. Sepertinya rakyat Indonesia lebih menyukai budaya bangsa barat yang berasaskan kebebeasan yang sebebas-bebasnya. Bukan dengan meniru adab berpakaian mereka yang bebas atau meniru kebiasaan budaya barat seperti menenggak alkohol tanpa aturan dan resep dokter atau juga dengan terlalu mengikuti gaya berpikir bangsa barat.
 Dengan masuknya kebudayaan barat ke Indonesia, di samping efek negatifnya, kita juga dapat mengilhami efek positifnya. Berikut ini adalah yang seharusnya kita dapat pahami atau dampak positifnya dari masuknya kebudayaan barat di Indonesia:
1) Industry Development atau Perkembangan Industri Barat. Kita dapat mencontoh industri transportasi dan komunikasi mereka sebagai sarana membangun bangsa menjadi lebih kuat dan lebih bisa memajukan ekonomi bangsa Indonesia sendiri, dengan menggunakan tenaga dalam negeri untuk membangun industri dalam tujuan mengurangi pengangguran yang ada di Indonesia.
2) Perubahan Pola Berpikir dan Sikap. Dampak dari modernisasi dan globalisasi dari banga barat seharusnya bisa mengubah pola pikir bangsa Indonesia dari yang Irrasional menjadi Rasional. Dengan tujuan untuk berpola pikir secara maksimal guna menjadikan fondasi yang kuat bagi bangsa Indonesia yang bermanfaat untuk kemajuan dan kehidupan rakyat Indonesia.
3) Kemajuan IPTEK. Kemajuan teknologi informasi dengan penyaringan yang baik dapat menimbulkan peranan aktif dalam membangun bangsa. Karena berkat inovasi dalam teknologi, kita mendapat kemudahan dalam masyakat untuk mengatasi masalah dan memotivasi untuk lebih maju.
Selain dampak positif, tentu ada juga dampak negatifnya antara lain:
  1. a) Adanya kesenjangan sosial. Masyarakat cenderung individualisme karena mereka sudah merasa mempunyai sarana yaitu teknologi sendiri dan tidak membutuhkan bantuan orang lain dalam kehidupannya. Seperti kita ketahui bahwa budaya barat itu sudah membebaskan anaknya yang berusia diatas 15th yg dianggapnya sudah dewasa untuk meninggalkan orang tua dan hidup mandiri, tidak dengan budaya Indonesia yang lebih kental dengan adat istiadat kekeluargaannya yang tidak memperbolehkan anak sebelum dewasa untuk meninggalkan orang tuanya dan memilih hidup mandiri.
  2. b) Banyak barang impor di Indonesia. Barang produksi luar negeri yang diimpor merajalela dalam pasar Indonesia. Dampaknya barang produksi dalam negeri menjadi kurang laku dan kurang banyak yang membeli. Dengan seperti itu sama saja memperburuk barang lokal asli Indonesia untuk bersaing.






Jumat, 07 Oktober 2016

MAKALAH FISIKA

Diposting oleh yudith geneiza di 05.05.00 0 komentar


Arus listrik




DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 1







NAMA :
*      YUDITH GENEIZA MAHOLLE
*      MOCHAMMAD DENNY KOOS A
*      SATRIO ARIF ZULKARNAEN
*      CAHYO NUGROHO WIJAYANTO
*     ADI SUJOKO
KELAS : 1IA05
MATA KULIAH : FISIKA KIMIA DASAR 1A
FAKULTAS : TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN : TEKNIK INFORMATIKA



UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2016











BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar belakang
     Listrik merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting dalam kehidupannya. Banyak peralatan yang ada di sekeliling kita selalu menggunakan bantuan listrik. Berkat bantuan dari listrik-listrik inilah manusia dapat dengan mudah menyelesaikan pekerjaan mereka. Dalam hal kelistrikan, memang banyak tokoh yang telah  berpartisipasi. Sebut saja de Coulomb, Alesandro Volta, Hans C. Cersted, dan Andre Marie Ampere. Mereka ini dianggap "jago-jago" terbaik di  bidang listrik. Namun, dari semua itu, orang tak boleh melupakan satu nama yang sangat berjasa dan dikenal sebagai perintis dalam meneliti tentang listrik dan magnet.
 Dialah Michael Faraday, seorang ilmuwan asal Inggris.

     Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang listrik terjadi tahun 1821. Dua tahun sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa  jarum magnet kompas biasa dapat beringsut jika arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Dari temuan ini, Faraday  berkesimpulan, jika magnet diketatkan, yang bergerak justru kawatnya. Bekerja atas dasar dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang  jelas di mana kawat akan terus-menerus berputar berdekatan dengan magnet sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat. Sesungguhnya, dalam hal ini Faraday sudah menemukan motor listrik pertama, suatu skema pertama penggunaan arus listrik untuk membuat sesuatu benda bergerak. Betapa pun primitifnya, penemuan Faraday ini merupakan "nenek moyang" dari semua motor listrik yang digunakan dunia sekarang ini. Sejak penemuannya yang pertama pada tahun 1821, Michael Faraday si ilmuwan autodidak ini namanya mulai terkenal. Hasil penemuannya dianggap sebagai pembuka jalan dalam  bidang kelistrikan. Listrik dibagi menjadi dua macam, yaitu listrik dinamis dan listrik statis. Listrik dinamis mempelajari tentang muatan-muatan listrik  bergerak, yang menyebabkan munculnya arus listrik, sedangkan listrik statis mempelajari tentang muatan listrik yang diam. Disini saya akan menjelaskan tentang listrik dinamis.



BAB II
PEMBAHASAN

A.       PENGERTIAN ARUS LISTRIK

     Sebelum membahas mengenai arus listrik, kami akan membahas sedikit mengenai rangkaian listrik, karena arus listrik itu tidak jauh dari yang namanya rangkaian.  pembahasan tentang arus  listrik, perlu kiranya kita mengetahui terlebih dahulu beberapa hal megenai apa itu yang dimaksud dengan listrik. Untuk memahami tentang listrik, perlu kita ketahui terlebih dahulu pengertian dari arus. Arus merupakan perubahan kecepatan muatan terhadap waktu atau muatan yang mengalir dalam satuan waktu dengan simbol I (dari kata Perancis : intensite), dengan kata lain arus adalah muatan yang bergerak. Selama muatan tersebut bergerak maka akan muncul arus tetapi ketika muatan tersebut diam maka arus pun akan hilang.

     Muatan akan bergerak jika ada energi luar yang memepengaruhinya. Muatan adalah satuan terkecil dari atom atau sub bagian dari atom. Dimana dalam teori atom modern menyatakan atom terdiri dari partikel inti (proton bermuatan + dan neutron bersifat netral) yang dikelilingi oleh muatan elektron (-), normalnya atom bermuatan netral. Muatan terdiri dari dua jenis yaitu muatan positif dan muatan negative Arah arus searah dengan arah muatan positif (arah arus listrik) atau berlawanan dengan arah aliran elektron. Suatu partikel dapat menjadi muatan positif apabila kehilangan elektron dan menjadi muatan negatif apabila menerima elektron dari partikel lain. Coulomb adalah unit dasar dari International System of Units (SI) yang digunakan untuk mengukur muatan listrik. Di mana muatan 1 elektron = -1,6021 x 10-19 coulomb, dan 1 coulomb = -6,24 x 1018 elektron.

     Dari uraian diatas sehingga dapat disimpulkan bahwa Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere  Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere (μA) seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir  Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai dengan hukum Ohm.

     Arus listrik juga dapat kita analogikan dengan arus air. Air mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah, dan akan menggenang di tempat yang tidak mempunyai perbedaan ketinggian. Demikian halnya dengan listrik. Listrik akan mengalir dari tempat yang mempunyai potensial tinggi ke tempat yang berpotensial lebih rendah. Kalau arus air, jelas medium yang mengalir adalah air.  
     Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam satuan internasional Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A).Secara formal satuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan, akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 Newton/meter di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.
Secara matematis dapat ditulis:
Contoh cara menghitung arus listrik:
1.   Pada suatu penghantar mengalir muatan listrik sebanyak 60 coulomb selama 0,5 menit. Hitung besar arus listrik yang mengalir pada penghantar tersebut ?
Penyelesaian:
Diketahui: Q = 60 C
                 t  = 0,5 menit
                    = 30 sekon
Ditanyakan: I = ........ ?
Dijawab:   
I= Q/t
I = 60 / 30
I = 2 ampere
Jadi besar kuat arus listrik yang mengalir pada penghantar 2 ampere.  

Medium yang mengalir sebenarnya adalah elektron atau (muatan negatif) yang tidak bisa kita lihat dengan kasat mata. Contoh sederhananya, bila kita menghubungkan kutub positif dengan kutub negatif battery dengan kabel, maka akan terjadi aliran elektron dari kutub negatif ke kutub positif battery. Arus listrik ternyata didefinisikan sebagai aliran muatan positif (hole) yang ‘seolah-olah’ mengalir dari kutub positif ke kutub negatif karena aliran elektron dari arah sebaliknya seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini:
     Dianggap sebagai aliran muatan positif, karena sebenarnya muatan positif tidak dapat bergerak. Arus ini bergerak dari potensial tinggi ke potensial rengah, dari kutub positif ke kutub negative, dari anode menuju katode. Arah arus listrik ini berlawanan arah dengan arus electron. Di dalam bahan semikonduktor, hantaran arus listrik tidak hanya dilakukan oleh electron-elektron yang ada pada pita konduksi, tetapi juga oleh kekosongan energy pada pita valensi, yang ditinggalkan electron. Kekosongan ini disebut hole, seolah-olah sebagai muatan positif yang lindah dan dapat mengantarkan arus.
     Dalam teori rangkaian arus merupakan pergerakan muatan positif. Ketika terjadi beda potensial disuatu elemen atau komponen maka akan muncul arus dimaan arah arus positif mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah dan arah arus  negatif mengalir sebaliknya.

B.        MACAM-MACAM ARUS
Arus dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
1.       Arus searah (Direct Current/DC)
Arus searah adalah arus listrik yang nilainya hanya positif atau hanya negatif saja (tidak berubah dari positif  kenegatif, atau sebaliknya. Arus DC juga bias diartikan sebagai arus yang mempunyai nilai tetap atau konstan terhadap satuan waktu, artinya diaman pun kita meninjau arus tersebut pada wakttu berbeda akan mendapatkan nilai yang sama Rangkaian Listrik.


2.       Arus bolak-balik (Alternating Current/AC)
Arus AC adalah arus yang mempunyai nilai yang berubah terhadap satuan waktu dengan karakteristik akan selalu berulang untuk perioda waktu tertentu (mempunyai perida waktu : T).
                          
C.      ARAH ARUS
     Arus(current)adalah sebarang gerak muatan dari suatu daerah ke daerah lainya .Dalam subbah ini kita akan membicarakan arus dalam material konduksi. Sebagian besar pemakaian tekhnologi muatan yang bergerak  yang bergerak melibatakan arus semacam ini.  Dalam situasi elektrostatis medan listrik itu adalah nol di mana pun di dalam konduktor, dan tidak arus.
Perhatikan gambar di bawah ini:
Arus yang mengalir masuk suatu percabangan sama dengan arus yang mengalir keluar dari percabangan tersebut. i1 + i4 = i2 + i3 . Untuk arus yang konstan, besar arus I dalam Ampere dapat diperoleh dengan persamaan:
di mana I adalah arus listrik, Q adalah muatan listrik, dan t adalah waktu (time). Sedangkan secara umum, arus listrik yang mengalir pada suatu waktu tertentu adalah:

     Dengan demikian dapat ditentukan jumlah total muatan yang dipindahkan pada rentang waktu 0 hingga t melalui integrasi.
     Sesuai dengan persamaan di atas, arus listrik adalah besaran skalar karena baik muatan Q maupun waktu t merupakan besaran skalar. Dalam banyak hal sering digambarkan arus listrik dalam suatu sirkuit menggunakan panah, salah satunya seperti pada diagram di atas. Panah tersebut bukanlah vektor dan tidak membutuhkan operasi vektor. Pada diagram di atas ditunjukkan arus mengalir masuk melalui dua percabangan dan mengalir keluar melalui dua percabangan lain. Karena muatan listrik adalah kekal maka total arus listrik yang mengalir keluar haruslah sama dengan arus listrik yang mengalir ke dalam sehingga i1 + i4 = i2 + i3. Panah arus hanya menunjukkan arah aliran sepanjang penghantar, bukan arah dalam ruang.
     Definisi arus listrik yang mengalir dari kutub positif (+) ke kutub negatif (-) baterai (kebalikan arah untuk gerakan elektronnya)
     Pada diagram digambarkan panah arus searah dengan arah pergerakan partikel bermuatan positif (muatan positif) atau disebut dengan istilah arus konvensional. Pembawa muatan positif tersebut akan bergerak dari kutub positif baterai menuju ke kutub negatif.  Pada kenyataannya, pembawa muatan dalam sebuah penghantar listrik adalah partikel-partikel elektron bermuatan negatif yang didorong oleh medan listrik mengalir berlawan arah dengan arus konvensional. Sayangnya, dengan alasan sejarah, digunakan konvensi berikut ini:


     Panah arus digambarkan searah dengan arah pergerakan seharusnya dari pembawa muatan positif, walaupun pada kenyataannya pembawa muatan adalah muatan negatif dan bergerak pada arah berlawanan.
     Konvensi digunakan pada sebagian besar keadaan karena dapat diasumsikan bahwa pergerakan pembawa muatan positif memiliki efek yang sama dengan pergerakan pembawa muatan negara.
                                              
D.      KELAJUAN HANYUTAN
    
     Saat sebuah penghantar tidak dilalui arus listrik, elektron-elektron di dalamnya bergerak secara acak tanpa perpindahan bersih ke arah mana pun juga. Sedangkan saat arus listrik mengalir melalui penghantar, elektron tetap bergerak secara acak namun mereka cenderung hanyut sepanjang penghantar dengan arah berlawanan dengan medan listrik yang menghasilkan aliran arus. Tingkat kelajuan hanyutan (bahasa Inggris: drift speed) dalam penghantar adalah kecil dibandingkan dengan kelajuan gerak-acak, yaitu antara 10-5 dan 10-4 m/s dibandingkan dengan sekitar 106 m/s pada sebuah penghantar tembaga.



E.       ARUS , KECEPATAN PENYIMPANG , DAN KERAPATAN ARUS

     Kita dapat menyatakan arus dalam kecepatan penyimpang dalam muatan yang bergerak. Misalnya terdapat n partikel bermuatan persatuan volume. Kita menamakan n sebagai konsentrasi partikel;satuan SI nya adalah m−3.anggaplah semua bahwa partikel itu bergerak dengan kecepatan menyimpang yang sama dengan vd. Dalam selang waktu setiap dt, setiap partikel berjarak vddt. Partikel-partikel yang mengalir keluar dari ujung kanan silinder yang dinaungin dengan panjang Vd dt. Selama dt adalah partikel-partikel yang berada dalam silinder ini pada permulaan selang waktu dt. Volume silinder itu adalah Avd dt, dan banyaknya partikel di dalamnya adalah nAvd dt.Jika setiap partikel mempunyai muatan q.muatan dq yang mengalir ke luar dari ujung  silindir itu selama waktu dt.
Dan arus itu adalah :     dQ=q(nAv d  dt)=nqv d A dt.
                                          I= dQ/dt = nqvdA
Arus persatuan luas penampang dinamakan kerapatan arus (current density)
                                                                  J =I/A =  nqVd.

     Satuan kerapatan aruas adalah ampere per meter kuadrat (A/m2). Jika muatan yang bergerak itu adalah negative dan bukan positif, seerti dalam gambar 26-2b, keceapatan penyimpang itu berlawanan dengan E tetapi arus itu masih brada dalam arah yang sama seperti E disetiap titik dalam konduktor itu. Maka harus I dan kerapatan arus J tidak bergantung pada muatan itu, sehingga dalam pernyataan- pernyataan yang di atas itu untuk I dan J  kita menggantikan q dengan nilai mutlaknya. 


















BAB III
PENUTUP

A.          KESIMPULAN
Dari uraian diatas, sehingga dapat disimpulkan bahwa:
·         Pengertian dari arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere  Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere (μA) seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere
·         Arus listrik dapat di bagi menjadi 2 yaitu arus searah dan arus bolak-balik
·         Arus yang mengalir masuk suatu percabangan sama dengan arus yang mengalir keluar dari percabangan tersebut. i1 + i4 = i2 + i3
B.       SARAN
     Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu, kritik dan saran dari rekan-rekan atau teman-teman sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Sekian dan terima kasih.











DAFTAR PUSTAKA

v  Tipler. 1991. Fisika untuk Sains dan Tekhnik jilid 2 edisi ke-3. Jakarta : Erlangga
v  Young dan Freedman. 2001. Fisika Universitas jilid 2 edisi ke-10. Jakarta:   Erlangga





























 

YUDITH GENEIZA Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos